Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2015

Mohon Maaf

Mohon maaf jikalau aku terlampau lalai mengurusi rasa-rasa hatimu, hatinya, hati mereka, hati kalian Hanya kata-kata tujuan hidupku ini Dari kata-kata aku bermula dari kata-katanya pun aku mati nanti Aku pahami jika kau kesepian memeluk kesendirian ditemani Malam yang juga kesepian Namun aku takkan pulang Sampai segala puisi yang aku karang mematang Sehingga aku kan menghidang bintang-bintang sebagai sarapan kita Sarapan yang kan penuh kemesraan, canda tawa, dan tentu saja cinta Maukah kau memaafkan aku jika bulir-bulir airmata milikmu itu aku permainkan dalam rima-rima bernada Sebab hanya kata-kata yang mengisi hatiku, kata-kata yang sama menghiasi hatimu Aku memberikannya kemarin malam jam sebelas Ketika kau melangkah pulang dengan malas Bukan hanya rembulan saja yang begitu manis malam ini, matamu juga Tapi senyumanmu kau sembunyikan di mana? Sedang senyumanku adalah fajar yang merindukan matahari Matahari yang sama dengan matahari yang menciptakan bias berwarn