Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2012

Tulisan Rasa Sederhana

Ketika pertama kulihat sosok itu Seolah ada daya untuk mengenal Mencoba memusnakan namun aku tak bisa Mencoba melawan namun aku sengsara Aku pikir ini emosi sesaat Namun ternyata aku salah. Bukanya aku tak berani Namun aku bingung untuk bersikap Bukanya aku sok idealis soal rasa Namun aku punya sikap Karena bagiku cukup ada satu bidadari Baik di dunia ini ataupun dikehidupan selanjutnya ketika kelak aku diberikan kesempatan masuk surga. Purwokerto 27 juni 2011

Guru sejati, sejatine Guru

GURU SEJATI, DAN SEDULUR PAPAT LIMA PANCER HAKEKAT GURU SEJATI Kembali pada pembahasan Guru Sejati. Melalui 3 langkahnya (Triwikrama) Dewa Wishnu (Yang Hidup), mengarungi empat macam zaman ( kertayuga, tirtayuga, kaliyuga, dwaparayuga ), lalu lahirlah manusia dengan konstruksi terdiri dari fisik dan metafisik di dunia (zaman mercapada ). Fisik berupa jasad atau raga, sedangkan metafisiknya adalah roh beserta unsur-unsur yang lebih rumit lagi. Ilmu Jawa melihat bahwa roh manusia  memiliki pamomong (pembimbing) yang disebut pancer atau guru sejati . Pamomong atau Guru Sejati berdiri sendiri menjadi pendamping dan pembimbing roh atau sukma. Roh atau sukma di siram “air suci” oleh guru sejati , sehingga sukma menjadi sukma sejati. Di sini tampak Guru sejati memiliki fungsi sebagai resources atau sumber “pelita”  kehidupan. Guru Sejati layak dipercaya sebagai “guru” karena ia bersifat teguh dan  memiliki hakekat “sifat-sifat” Tuhan (frekuensi kebaikan) yang abadi konsisten  tidak be

Bahasa Orang tua dan anak

( Oleh Agus prasetio ) Orang tua dari mata seorang anak merupakan sosok yang sangat berharga, terlepas dari beliau banyak kekurangan ataukah tidak, beliau tetap merupakan sosok yang hebat, kehebatnya tidak mungkin bisa terlukiskan bahkan oleh lukisan paling bagus yang pernah di ciptakan manusia di dunia ini, orang tua adalah guru pertama saat seseorang terlahir di dunia dia yang mengajarkan tentang kita untuk bisa berbicara sampai akhirnya bisa bersikap. Melihat realita sekarang banyak diantara orang tua dan anak yang tidak akur selaknya seperti hubungan antara orang tua dan anak?apa yang sebenarnya terjadi itu menjadi sebuah pertanyaan yang sangat fundamental untuk itu marilah kita sedikit merenungkan sejenak akan itu semua dipandang dari kedudukan kita sebagai seorang anak, Menerut saya komunikasi menjadi hal yang sangat penting bagi terciptanya keadaan yang harmonis antara orang tua dan anak, bila seseorang terbiasa untuk bercerita kepada orang tua entah itu persoalaan apapun past

Harapan

Harus  tetap adakah  yang terluka Harus tetap adakah yang menangis Dimana bentuk keadilan itu Melihat perut para penguasa semakin buncit Sementara di seberang sana masih banyak penderitaan tak sanggup untuk melihat tak sanggup juga untuk menutup mata Tuhan izinkanlah semua manusia Mewujudkan mimpinya                       Demi melihat senyum terindah di dunia Layaknya seorang anak palestina Yang begitu sangat merindukan perdamaian Hingga pada akhirnya seluruh jagat raya bersatu Melihat kesungguhan tiada henti Alam pun ikut bertasbih Memancarkan senyum senang mereka Dan Saat itu datang semua merasa bahagia Hingga waktu itu datang Untuk meninggalkan dunia                                       Rawalo 12 november 2011

paradigma cinta

Cinta itu  tidak buta dia melihat bahkan dia bisa memilih mana yang pantas dijadikan pasangan hidupnya kelak namun dia sulit untuk bisa menganalisa dengan jelas sehingga terkadang dia menjadi semu sulit dilihat oleh orang biasa butuh orang-orang yang luar biasa juga, untuk bisa melihatnya yaitu orang-orang yang mau  berkorban dengan tulus dan tak jarang dikatakan bodoh oleh teman-temannya, namun dia masih terus berjalan demi melihat kebenaran yang sesunguhnya yang tidak terlihat oleh kasap mata butuh hati yang bersih untuk melihat itu semua bukan mata, mata sering tertipu dengan keindahan dunia namun hati tidak karena biasanya   Allah membisikan kata-katanya lewat hati seorang hambanya.. Pwt sekitar bulan mei 2011

Tanpa Judul

Melihat gerombolan anak kecil Bercanda dengan penuh riang Lihatlah itu wujud keikhlasan Yang terpancar jelas disenyum mereka Mereka seolah mempunyai dunia berbeda Dunia yang penuh dengan harum semerbak bunga surga Ada batas antara dunia anak dengan dunia orang dewasa Dunia orang yang katanya dewasa?he… Dunia yang penuh dengan kepura-puraan dan kemunafikan Beruntung ketika aku tidak dilahirkan di dunia ini Hidup dalam kurungan sistem yang bobrok Bahkan untuk berbicara dengan hatipun tidak mampu Mulut mereka berbicara bertentangan dengan suara hatinya Hanya demi perut dan kedudukan Apakah ketika tidak begitu mereka akan mati Terus siapa yang salah Tuhankah atau manusianya Lebih baik  mati muda Dari pada hidup dalam lumpur hitam  Sekitar Bulan Agustus 2011

BOSAN

Liat disana seolah-olah daun-daun ikut tertawa melihat kita Semua terasa kosong Hampa melihat dunia yang katanya penuh warna Tidak ada yang mau mendengar Kemana manusia Apakah dunia sudah kiamat Dan mereka sudah mati Oleh mimpinya sendiri Semua sama saja Hidup dalam kepura-pura Diatas mimpi yang di anggap suci Burung-burungpun Ikut terbang dengan kepakan sayapnya Berkeliling merangkai awan Apa yang sebenarnya mereka cari Hingga mereka harus setiap pagi terbang tinggi Tidak cukup dengan tidur dan berangan-angan Hingga mataharipun sudah berada d barat Dan engkau masih tertidur pulas Dasar semua pembual hebat Bosan aku melihat Tingkah laku anak manusia Dengan tipu dayanya Pergi … Jauh… Hilang…. Sepi… Sunyi… Sendiri…

Jiwa-jiwa manusia

Ternyata dirimu atau diriku mulai goyah Atau orang yang lain yang justru sibuk mendikte kita Urus saja urusanmu dan aku urus urusanku Kita tidakdirkan berbeda Aku kamu mereka semua sibuk dengan urusan dunia ada yang terlupakan namun kita lupa ada yang mengingatkan namun kita kurang peka jiwa-jiwa manusia terkurung lepaskan dan biarkan terbang agar kita tahu apa yang disebut hidup  kasian ada jiwa yang merana ada jiwa yang tak dikenal oleh tuannya sekali lagi lepaskan untuk menuju jiwa yang merdeka..                                                                                 pwt 10 mei 2012

IBU

tidak ada kata yang bisa mengungkapakan akan indahnya dirimu ibuku tidak ada satria sehebat ibuku engkau mengajari aku tentang semua tak pernah ada kata perhitungan engkau begitu sempurna jauh melebihi kesempurnaan kesetiaan legenda wayang paling fenomenal Rama dan sinta Ibu…. lelah dan derai keringatmu yang tersirat jelas dalam kelopak matamu kelak akan ku ganti akan aku buktikan pada semua bahwa ini bukan main-main meskipun engkau tak pernah meminta…. Selamat hari ibu untuk seluruh perempuan hebat d dunia ini  selamat hari Ibu untuk seluruh perempuan hebat di dunia pwt 24/12/11

Bukankah sudah kulakukan

Cintaku Bukankah sudah ku katakan padamu Bukankah sudah aku buktikan sebisa aku Apakah harus aku ulangi lagi Ataukah ini semua masih kurang untuk ukuranmu ketika engkau sungguh begitu dekat engkau sungguh enggan untuk melihatku kau suruh aku mematikan egoku namun apakah engkau begitu kau suruh aku belajar akan arti kesetiaan namun apakah engkau mau tahu kau suruh aku belajar kesempurnaan namun apakah engkau selalu sempurna untukku kau suruh aku memahamimu namun apakah engkau pernah belajar memahamiku kau suruh aku belajar dari masa lalu namun engkau masih terlalu sibuk dengan masa lalumu Sudahlah,,,, Pulanglah kedirimu,,,,, pwt 24/12/11

Bila Tiba Waktu Berpisah

Di bawah naungan langit biru dengan segala hiasannya yang indah tiada tara Di atas hamparan bumi dengan segala lukisannya yang panjang terbentang Masih kudapatkan dan kurasakan Curahan  rahmat dan berbagai ni'mat Yang kerap Kau berikan Tapi bila tiba waktu berpisah Pantaskah kumemohon diri Tanpa setetes syukur di samudera rahmat-Mu Di siang hari kulangkahkan kaki bersama ayunan langkah sahabatku Di malah hari kupejamkan mata bersama orang-orang yang kucintai Masih kudapatkan dan kurasakan Keramaian suasana dan ketenangan jiwa Tapi bila tiba waktu berpisah Akankah kupergi seorang diri Tanpa bayang-bayang mereka yang akan menemani Ketika kulalui jalan-jalan yang berdebu yang selalu mengotori tubuhku Ketika kuisi masa-masa yang ada dengan segala sesuatu yang tiada arti Masih bisa kumenghibur diri Tubuhku kan bersih dan  esok kan lebih baik Tanpa sebersit keraguan Tapi bila tiba waktu berpisah Masih adakah kesempatan bagiku Tuk membersih

Majalah Banyumasan Ancas

Majalah ANCAS adalah majalah bulanan. ANCAS merupakan majalah pertama di wilayah Banyumas yang menggunakan bahasa Jawa Banyumasan. Terbitnya majalah ANCAS dilatarbelakangi oleh keprihatinan para pendiri ANCAS atas fenomena semakin hilangnya bahasa Banyumasan sebagai ciri khas budaya Banyumas yang cablaka, terutama dikalangan anak-anak muda Banyumas. Berdirinya majalah ANCAS tak lepas dari peran “orang-orang” Yayasan Sendang Mas. Organisasi ini pernah membidani transformasi Sekolah Menengah Karawitan Indonesia Banyumas menjadi Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3. Setelah mengawal sekolah ini hingga berstatus negeri, salah satu anggota, Ahmad Tohari ngotot mempertahankan lembaga tersebut. Dia mengusulkan untuk menerbitkan sebuah media guna membantu pemerintah melestarikan bahasa dan sastra daerah. Atas prakarsa orang-orang tersebut, mereka kemudian melakukan musyawarah untuk merintis penerbitan media cetak dengan menggunakan bahasa Banyumasan dalam format majalah yang terbit

Aku malu

Sunyi sendiri sepi Hanya alunan gemuruh angin yang menemaniku di malam ini Desis semilir angin seolah-olah menelanjangiku Membuatku semakin merasakan dingin Dengan tanpa permisi masuk lewat sendi-sendi tulangku Memandang keluar  namun masih hanya angin Yang seolah-olah sedang asik bermain  Kutatap langit masih tidak ada yang berubah Bintangpun masih ada yang memancarkan cahayanya Kutatap bulan juga masih sama Lalu aku mencoba menatap diriku Dan apa yang terjadi Aku sungguh malu kepada angin Aku malu kepada bulan Aku malu kepada manusia Aku malu kepada alam aku  malu kepada sang pencipta aku sungguh malu dengan keadaanku sekarang…. Purwojati 26/1/12