Skip to main content

Posts

Showing posts from October, 2012

Siapa Dirimu

Hanya sekedar tulisan sederhana, mudah-mudahan bermanfaat, biar lebih seru saya ajukan pertanyaan terlebih dahulu. Anda sudah tahu diri anda siapa? Mungkin ada yang menyebutkan nama saya samini om dan ada yang menyebut lagi tuh di pojok saya paijo om, ehhehehe. Bukan itu yang saya maksud? Namamu sekarang kan hanya pemeberian orang tua. Yang saya maksud adalah roh yang ada di dirimu (nah loh qo jadinya roh jadi bingung ya?hehe…sama). ada ungkapan atau apa lah namanya “ketika engkau ingin mengenal Tuhanmu maka kenalilah dirimu dahulu”. Qo harus begitu saya juga masih meraba bukanya saya sudah tahu secara keseluruhan loh ya, saya hanya ingin belajar bareng dengan anda semua disini karena masalah itu semua bukan hanya hak para kiai kita pun sebagai kaum awam, marjinal antah berantah. Berhak juga untuk tahu, kembali kepertanyaan siapa dirimu? Kita diciptakan untuk apa disini?jawabanya mungkin mudah di dapat ketika mengacu pada teks agama, biar tambah seru apa bingung, jangan kesitu du

Jiwa-jiwa manusia

Ternyata dirimu atau diriku mulai goyah Atau orang yang lain yang justru sibuk mendikte kita Urus saja urusanmu dan aku urus urusanku Kita tidakdirkan berbeda Aku kamu mereka Semua sibuk dengan urusan dunia Ada yang terlupakan namun kita lupa Ada yang mengingatkan namun kita kurang peka Jiwa-jiwa manusia terkurung Lepaskan dan biarkan terbang Agar kita tahu apa yang disebut hidup Kasian ada jiwa yang merana Ada jiwa yang tak dikenal oleh tuannya Sekali lagi lepaskan untuk menuju jiwa yang merdeka..                                                             Pwt 10 mei 2012

Sejarah Lengger Desa Gerduren

            Kemarin kita telah membahas sejarah sigkat desa Gerduren, seperti yang sudah dibicarakan sejak awal desa Gerduren tidak mungkin bisa dilepaskan dengan keberadaan Lengger di kawasan Banyumas dan sekitarnya. Oleh karena itu inilah sedikit informasi mengenai sejarah keberadaan kesenian Lengger di desa Gerduren kecamatan Purwojati Kabupaten Banyumas. Sekitar tahun 1820  mulailah perkembangan kesenian lengger di desa Gerduren. Awal pertama mengenai keberadaan lengger terdapat di dusun Lor (utara) bernama Garut sekarang masuk wilayah Kadus I, dimana pada saat itu para pemuda dusun tersebut sering mengadakan permainan dengan teman-teman sebayanya seperti gandon, slobor, jim-jiman (permainan tradisional). Ketika suasana sudah riuh ramai oleh permainan itu para pemuda bersama-sama menari-nari dibawah indahnya bulan purnama, tari-tarian ini yang nantinya akan menjadi cikal bakal terciptanya tarian lengger. Hingga pada suatu masa  desa Gerduren kedatangan anak perempuan yang sa