Senja tak melulu terisi makna Begitupun secangkir kopiku sore ini Kadang begitu terasa nikmat Tapi kadang terasa kelu Bahkan malah sering tak berasa apa-apa Namun saat ini senja dan kopiku terasa nikmat Kegelisahan-kegelisahan terasa menepi dengan ikhtiar kita saat ini Disebuah sudut kecil bernama tindakan Nikmati saja kopimu saat ini Pahami prosesnya lalu hayati Agar setiap sruput demi sruput terasa benar Tentang mimpi-mimpi kita yang sudah terlanjur kita umbar Kita harus malu pada diri, bila saat ini kita merasa lelah Katanya kita rindu tantangan Katanya kita sudah bosan dengan keadaan Baru sejengkah melangkah saja kita sudah merasa kalah. Payah... Sekali lagi kita nikmati prosesnya Sampai kegagalan demi kegagalan muak terhadap kita. Purwokerto, 1 Maret 2019
Secangkir kopi menemaniku dalam guratan kenangan masa lalu Dia terus membayang bersama derasnya air hujan Semakin ku berusaha melupakan justru semakin ku tenggelam dalam ingatan Kau selalu akan kusimpan dalam ingatan meski dalam memori yang berbeda Pada suatu hari ini akan ku ceritakan semua Tentang kerinduanku padamu Dalam rasa yang sederhana Rasa dimana ku bisa mendekap khayal Meski penuh ketidakberdayaan Di atas ketidakkaruan rasa akan ku sisakan waktu waktu yang selama ini hilang terlindas cita Sekarang dekap aku, aku akan diam menuruti waktumu Purwokerto, 21 Maret 2019