Kau terlihat lelah mengejar dunia
Kau juga kelewat sinis mengejar surga
Pulanglah,,,
Masakan ibu masih sama enaknya
Rumah yang kau tempati sewaktu kecil
Masih bercorak sama
Hanya bedanya ibu sekarang memasak hanya untuk bapak
Dan rumah yang kau tempati dulu kini semakin tua
Kau sekarang sudah tumbuh menjadi dewasa
Sudah pandai berdialektika
Bahkan bapak ibu kalau mau berbicara denganmu merasa segan
Kau kelewat pintar sekarang
Bapak ibu merasa takut, takut kau kucilkan
Kau juga sudah bertemu banyak orang di luar sana
Bapak ibu mu tak ada arti apa-apa
jika dibandingkan dengan tokoh-tokoh idolamu
Kau juga sudah melahap ratusan buku
Bapak ibu takut, takut tak berilmu di matamu
Namun tau kah kau bapak ibu rindu dengan ceritamu,
rindu dengan keluh kesahmu
Rindu dengan anakku
Purwojati, 22 Mei 2016
Kau juga kelewat sinis mengejar surga
Pulanglah,,,
Masakan ibu masih sama enaknya
Rumah yang kau tempati sewaktu kecil
Masih bercorak sama
Hanya bedanya ibu sekarang memasak hanya untuk bapak
Dan rumah yang kau tempati dulu kini semakin tua
Kau sekarang sudah tumbuh menjadi dewasa
Sudah pandai berdialektika
Bahkan bapak ibu kalau mau berbicara denganmu merasa segan
Kau kelewat pintar sekarang
Bapak ibu merasa takut, takut kau kucilkan
Kau juga sudah bertemu banyak orang di luar sana
Bapak ibu mu tak ada arti apa-apa
jika dibandingkan dengan tokoh-tokoh idolamu
Kau juga sudah melahap ratusan buku
Bapak ibu takut, takut tak berilmu di matamu
Namun tau kah kau bapak ibu rindu dengan ceritamu,
rindu dengan keluh kesahmu
Rindu dengan anakku
Purwojati, 22 Mei 2016
Comments
Post a Comment