(Oleh:
Agus Prasetio)
Dibawakan dalam diskusi BEM UMP pada tanggal 28
Desember 2012
Gerakan mahasiswa pasca reformasi menunjukkan
tanda-tanda :
- Semakin sepi aktivisnya.
- Gerakan mahasiswa dari berbagai segi semakin berkurang
- Gerakan mahasiswa tercerai berai oleh pertikaian dalam
negeri, perkelahaian antar teman dan muculnya perbedaan kepentingan antar
mahasiswa.
Penyebabnya bisa dilihat dari:
Jadi kemunduran gerakan mahasiswa secara
sederhana adalah disebabkan oleh perubahan gaya hidup mahasiswa itu sendiri
karena perubahan kultural dimana mahasiswa hidup sehari hari. yaitu budaya, dan
dunia hiburan. karena disana tersembunyi apa yang disebut dengan
kesenangan. Intinya : Apa saja yang menyenangkan itulah yang penting.
KEDUA
: Mahasiswa telah mengalami degradasi moral, yaitu terjadinya Hedonisme, yaitu
pandangan yg menganggap kesenangan dan kenikmatan materi sebagai tujuan utama dalam
hidup, akibatnya dinamika gerakan mahasiswa menjadi terfragmentasi antara
mengejar prestasi dikampus, mencari kesenangan individual atau aktif dalam
dunia gerakan mahasiswa. Alangkah sulitnya untuk keluar dari dunia ini karena
berbagai fasilitas yang melenakan tersedia begitu melimpah dan ada disembarang
tempat seperti pusat pusat perbelanjaan yang makin menyuburkan
konsumerisme.
KETIGA
: Mahasiswa sekarang ini sudah merasa cukup kalu berjuang melawan ketidak
adilan atau korupsi melalu jejaring yang difasilitasi oleh tehnologi informasi seperti
blog, Facebook, Twitter dan lain lainnya.
KEEMPAT
: Pola tawaran sebuah Organisasi sudah tidak menarik lagi seperti dulu, bagi
mahasiswa baru pola diskusi wacana keilmuan itu sangat tidak menarik (Kuno),
disini organisasi harusnya lebih fleksibel
dalam membuka tawaran baru kepada para Mahasiswa.
KELIMA
: Mahasiswa umum memandang organisasi itu dengan apatis, dengan alasan sarat
kepentingan untuk kelompoknya sendiri, ini yang menyebabkan mahasiswa sekarang
cenderung menghindari organisasi.
KEENAM
: Organisasi kemahasiswaan yang ada sekarang lebih cenderung merapat kepada
penguasa, intinya sudah tidak mempunyai idealisme lagi dan cenderung pragmatis.
Orientis.
KETUJUH
: Organisasi extra kampus yang selama ini menjadi motor gerakan seakan kihilangan
arah (tidak mempunyai tujuan yang jelas untuk mengisi reformasi).
Sumber bacaan:
1.Indoprogress.com
2.Lenteradiatasbukit.blogspot.com
Comments
Post a Comment